Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog

2016-07-20T00:32:17+02:00

Firasat

Posted by Dinda Elma Pratiwi

Kembali ku lakukan aktivitas yang biasa ku lakukan dulu ketika malam datang, melihat banyaknya bintang di langit dan mencari bintang yang paling terang. Tapi malam ini berbeda, tidak ada satupun bintang yang terlihat.

Langit seakan menggambarkan perasaan yang saat ini tercipta. Udara malam yang dingin membuat badan saya menggigil tetapi entah hati ini menggejolak panas seakan terdapat bara api di dalamnya.

Beberapa tahun lalu, saya pernah mengalami hal seperti ini, dengan firasat yang hampir menyerupai sama. Beberapa tahun lalu saya pernah mencintai seseorang melebihi diri saya, dan mungkin tanpa saya sadari, saat ini saya sudah mengulang hal itu, dan tanpa saya sadari pula saya memberikan peluang yang sangat besar untuk menyakiti diri saya sendiri.

Masa lalu telah mengajarkan saya banyak hal, positif maupun negatif, berkorban dan mengorbankan.

Terfikir oleh saya untuk melepas apa yang saat ini saya miliki, apa yang membuat saya bahagia dalam beberapa bulan terakhir ini. Melepas apa yang sudah membuat saya menjadi wanita yang amat beruntung bisa dicintai dengan laki-laki seperti dia. Melepas segala rindu, bahagia, rencana, dan juga duka.

Yang saya tahu, melepas itu sulit, mungkin bisa terbilang menyakitkan, tapi untuk bertahan itu ternyata lebih sulit dan lebih teramat menyakitkan. Apalagi mempertahankan sesuatu yang belum pasti akan menjadi seperti apa kedepannya.

Mencintai dia sama seperti menyakiti diri saya sendiri, dan bertahan dengannya membuat saya seperti membunuh diri saya sendiri secara perlahan.

Masalah yang sama bermunculan terus-menerus berikut dengan sumber masalahnya. Tidak ada penyelesaian yang kongkrit. Hanya ada bualan janji-janji yang meredamkan emosi sesaat. Jenuh tiada akhir. Jengah disetiap pertengkaran.

Terkadang emosi yang kian meningkat selalu diacuhkan dan ditinggal begitu saja. Lalu esoknya hanya maaf dan maaf.

Mungkin Tuhan tidak akan pernah bosan untuk mendengar miliaran maaf dari hambaNya. Tapi wanita ini, hanyalah manusia dengan segala keterbatasannya. Dan dia, laki-laki yang tidak pernah menyadari kesalahannya.

Dan saat ini biar Tuhan dan Waktu yang mengambil andil dalam masalah ini. Biar segala kenangan yang ada habis termakan oleh waktu, dan biarkan rasa sakit yang semakin terasa mulai terobati dengan keikhlasan hati.

Semoga langit kembali indah dengan hadirnya bintang-bintang yang gemerlap.

Dinda Elma Pratiwi,

Saat Berusia 21 Tahun

See comments

comments

Girl Gift Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea - Hosted by Overblog